Kalimat Pembuka

SELAMAT DATANG ! SALAM KIMIA !

Rabu, 18 Mei 2016

LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR CAMPURAN Mg(OH)2 DAN Al(OH)3 DALAM OBAT MAAG DENGAN TITRASI ASAM-BASA



LAPORAN PRAKTIKUM
PENENTUAN KADAR CAMPURAN Mg(OH)2  DAN Al(OH)3 DALAM OBAT MAAG DENGAN TITRASI ASAM-BASA







Disusun oleh :
1.     Cindy Paramitha (9)
2.     Donny Segovia Setiawan (10)
3.     Erwin Purnama (11)
4.    Felicia Augusta Wangsa (12)

XI IPA 1
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
MEI 2016

Oleh : Donny Segovia Setiawan
KATA PENGANTAR

     Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan penyertaanNya, penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu Elizabeth selaku guru kimia tepat waktu.
     Tak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang terlibat dalam praktikum kali ini. Pertama, terima kasih Kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan yang tak pernah lelah untuk memberikan ilmu yang tentunya sangat membantu penulis dalam menyelesaikan laporan praktikum kali ini.
     Tak ada gading yang tak retak. Laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, apabila terdapat kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Penulis juga ingin mengucapkan maaf apabila masih terdapat beberapa kesalahan. Akhir kata, penulis berharap agar laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Jambi, 13 Mei 2016

Penulis
Oleh : Donny Segovia

TUJUAN
     Tujuan dari praktikum kali ini adalah menghitung kadar Mg(OH)2 dan Al(OH)3 dalam obat maag Mylanta dengan cara titrasi asam dan basa serta membandingkan dengan kadar obat yang tertera pada merek dagang.
Oleh : Felicia Augusta
MANFAAT
    Melalui praktikum ini diperoleh massa dan kadar Mg(OH)2 dan Al(OH)3 yang terdapat dalam satu tablet obat maag. Massa dan kadar Yang diperoleh itu akan dibandingkan dengan massa dan kadar yaNg tertera pada kemasan obat.
Oleh : Erwin Purnama
TEORI SINGKAT
     Obat maag atau antasida adalah obat yang mengandung bahan-bahan efektif untuk menetralkan asam di lambung dan tidak diserap ke dalam tubuh sehingga cukup aman untuk dikonsumsi ( sesuai dengan anjuran pakai ). Di dalam sediakan antasida umumnya mengandung senyawa yang dapat menetralkan asam lambung sehingga mengurangi derajat keasaman lambung. Semakin banyak kadar antasida di dalam obat maag, maka semakin banyak asam yang dapat dinetralkan sehingga lebih efektif mengatasi gejala sakit maag dengan tuntas.
     Zat utama berkhasiat yang digunakan disebut Magaldrate, yaitu campuran aluminium hidroksida Al(OH)2 dan magnesium hidroksida Mg(OH)2. Bila masuk ke dalam lambung, campuran aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida ini sebagian akan dinetralkan oleh asam lambung, sehingga pH cairan lambung akan naik.
Antasida umumnya merupakan senyawa yang bersifat basa sehingga dapat menetralkan kelebihan asam yang terdapat di cairan lambung. Reaksi yang terjadi dari dikonsumsinya antasida adalah :



Oleh : Cindy Paramitha

ALAT DAN BAHAN
Ø  Alat
§   Timbangan
§   Erlenmeyer
§   Gelas ukur
§   Pipet tetes
§   Lumpang porselen
§   Tissue
§   Kain lap

Ø  Bahan
§   Obat maag tablet
§   Akuades
§   HCl
§   NaOH
§   Indikator PP
§   Indikator BTB
Oleh : Cindy Paramitha

METODE PENELITIAN

Metode
Menggunakan indikator PP:
1.      Foto tablet obat maag (merk dan catat kadarnya).


2.   Timbang 1 butir tablet obat maag dengan menggunakan alat digital analytic balance (catat massanya).



3.      Gerus tablet dalam lumpang porselin sampai halus.



4.      Lalu tuang ke gelas ukur dengan sangat hati-hati dan tidak tumpah,  tambahkan 100 ml air suling.







5.      Ambil 10 ml larutan emulsi obat maag dari gelas ukur, lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer.




6.      Tambahkan 10 ml HCl 0,1M ke dalam Erlenmeyer yang terdapat larutan emulsi obat maag, kocok homogen.

7.      Tambahkan 3 tetes PP ke dalam Erlenmeyer. 




8.      Titrasi dengan larutan NaOH 0,1M sampai terjadi perubahan warna dari tak berwarna menjadi berwarna pink muda lalu catat volume NaOH yang diperlukan dan jumlah tetes NaOH.






9.      Lakukan 2 kali pengulangan dan catat hasilnya ke tabel pengamatan.


Menggunakan Indikator BTB:

1.      Foto tablet obat maag (merk dan catat kadarnya).

2.      Timbang 1 butir tablet obat maag dengan menggunakan alat digital analytic balance (catat massanya).


3.      Gerus tablet dalam lumpang porselin sampai halus.


4.      Lalu tuang ke gelas ukur dengan sangat hati-hati dan tidak tumpah,  tambahkan 100 ml air suling.

5.      Ambil 10 ml larutan emulsi obat maag dari gelas ukur, lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer.





6.      Tambahkan 10 ml HCl 0,1M ke dalam Erlenmeyer yang terdapat larutan emulsi obat maag, kocok homogen.

7.      Tambahkan 3 tetes BTB ke dalam Erlenmeyer.

8.      Titrasi dengan larutan NaOH 0,1M sampai terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi hijau muda lalu catat volume NaOH yang diperlukan dan jumlah tetes NaOH.

9.      Lakukan 2 kali pengulangan dan catat hasilnya ke tabel pengamatan.




Oleh : Felicia Augusta Wangsa
HASIL PRAKTIKUM

Oleh : Donny Segovia Setiawan
BAGAN

Oleh : Erwin Purnama
PERHITUNGAN
Menggunakan PP 






Menggunakan BTB







Oleh : Cindy Paramitha


DISKUSI DAN PEMBAHASAN
     Percobaan penetapan kadar Al(OH)3 dan Mg(OH)2 Pada praktikum kali ini menggunakan sampel tablet obat Mylanta. Titrasi ini menggunakan PP dan BTB dan dengan menggunakan NaOH 0,1050M sebagai titian. Titrasi dilakukan masing-masing sebanyak 2 kali. Pada label antasida tertera kandungan Al(OH)3 dan Mg(OH)2 masing-masing 200 mg. Berat 1 tablet antasida sendiri ialah 660 mg. Jadi, berdasarkan label yang tertera, salam 1 butir tablet antasida mengandung 30,3030% aluminium hidroksida dan 30,3030% magnesium hidroksida.
     Namun, setelah dilakukan penelitian, didapat bahwa kandungan Al(OH)3 dan Mg(OH)2 masing-masing sebesar 22,230775% sampai dengan 28,643706%. Jika dikonversikan menjadi massa maka menjadi 44,46 hingga 57,28 mg. Hal ini berbeda dengan massa dan persentase yang tertera pada label. Penyebab perbedaan hasil praktikum dengan data yang tertera di label ialah kandungan dalam tablet antasida bukan hanya aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida saja, melainkan terdapat filling agent lain yang membantu pembentukan tablet. Air ditambahkan ke dalam antasida selama pembuatan berfungsi sebagai pengikat zat maupun filler. Agen pengikat ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk tablet, sedangkan filler berfungsi sebagai pembentuk tablet agar sesuai ukurannya.


Oleh : Cindy Paramitha



KESIMPULAN
     Tablet obat maag Mylanta ini mengandung Al(OH)2 dan Mg(OH)2 masing-masing 200gr, dan berat 1 tablet obat maag ini 660mg. Titrasi obat maag ini menggunakan PP dan BTB dan dengan menggunakan NaOH 0,1050M sebagai titran.
     Dalam satu butir tablet mengandung 30,3030%  Al(OH)2 dan Mg(OH)2 yang tercantum di dalam label obat maag tersebut, dan setelah dilakukan penelitian ternyata tablet tersebut mengandung 22,230775% sampai dengan 28,643706% Al(OH)2 dan Mg(OH)2 jika dikonversikan maka massa menjadi 44,46 mg hingga 57,28 mg. terdapat perbedaan pada hasil praktikum dengan data yang tertera pada label karena kandungan dalam tablet antasida bukan hanya  Al(OH)2 dan Mg(OH)2 saja, tetapi terdapat filling agent lain yang membantu pembentukan tablet.
Oleh : Felicia Augusta Wangsa
SARAN
1.     Obat maag (tablet) dianjurkan untuk dihaluskan sampai benar-benar halus sperti bubuk sehingga         dapat larut dalam larutan.
2.     Ketika sedang meneteskan larutan NaOH(0,1M) harus dikocok secara pelan - pelan agar larutan         NaOH dapat bereaksi dengan HCl.
3.     Pada penetesan larutan NaOH harus dihitung hingga larutan berubah warna menjadi pink mudah.
4.     Pastikan bahwa pipet yang anda pakai itu BERSIH(steril) agar tidak terkontaminasi.
5.     Pada saat menghitung tetesan larutan NaOH harus dilakukan secara TELITI agar tidak terjadi             kesalahan dalam penghitungan.
6.     Pada saat penimbangan berat obat maag(1 tablet), harus menunggu hingga angkanya tidak berubah     lagi.
7.     Jagalah kebersihan lingkungan lab,   buanglah sampah pada tempatnya karena kebersihan itu yang     diutamakan.




Oleh : Erwin Purnama 

KATA PENUTUP
Kami selaku tim praktikum dan penulis mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Elizabeth dan kawan-kawan kami yang terus membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum dan laporan ini tepat waktu. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya maupun bagi peneliti berikutnya.

Oleh : Donny Segovia Setiawan


DAFTAR PUSTAKA
http://chemistryofdrizzle.blogspot.co.id/2012/12/analisis-obat-maag.html
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar